Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi PAI BP Bab Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana

Ringkasan materi PAI: Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana - Bahasan PAI Bab ini lebih berfokus pada dalil baik berupa Al-Quran maupul Hadis terkait dengan rendah hati, hemat, dan sederhana. Selain itu, dibahas juga isi kandungan dari tiap-tiap dalil yang disajikan. Baca juga dalil tentang larangan pacaran

Materi PAI BP Bab Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana
Rendah hati di depan guru

A. Rendah Hati

Surah Al-Furqan ayat 63

وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا ﴿الفرقان: ٦٣ ﴾

Artinya: “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, ‘salam’.” (QS. Al-Furqan/25: 63)

Hadis riwayat muslim tentang Perilaku Rendah Hati

عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارِ رَضِيَ اللهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ إِنَّ اللّٰهَ أَوْحَى ِإلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغَى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ ﴿ رواه مسلم ﴾

Artinya: “Sesungguhnya Allah swt. telah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawaduk, sehingga tak seorang pun menyombongkan diri kepada yang lain, atau seseorang tiada menganiaya kepada yang lainnya.” (HR. Muslim)

Kandungan Surah Al-Furqān Ayat 63

Menurut Allah, orang-orang beriman yang memiliki sifat tawaduk akan memperoleh gelar ibadurrahman, yaitu hamba-hamba Allah yang akan mendapatkan rahmat paling besar di sisi Allah swt.

Ibadurrahman itu adalah mereka yang berjalan di muka bumi ini dalam keadaan tawaduk, dalam keadaan tunduk, dalam keadaan merasa bahwa dirinya adalah makhluk yang sangat kecil

Kandungan Hadis Riwayat Muslim tentang Perilaku Rendah Hati

Orang yang memiliki sikap tawaduk akan menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah swt.

Orang yang memiliki sikap tawaduk akan tetap rendah hati dan selalu menjaga hati dan niat segala amal salehnya dari segala sesuatu selain  Allah

B. Hemat dan Sederhana

Surah Al-Isrā’ ayat 27

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ وَكَانَالشَّيْطٰنُ لِرَبِّهِ كَفُوْرًا ﴿الاسراء: ٢٧ ﴾

Artinya: “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Isra’/17: 27)

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " الِاقْتِصَادُ فِي النَّفَقَةِ نِصْفُ الْمَعِيشَةِ، وَالتَّوَدُّدُ إِلَى النَّاسِ نِصْفُ الْعَقْلِ، وَحُسْنُ السُّؤَالِ نِصْفُ الْعِلْمِ. ﴿ رواه البيهقي ﴾

Artinya: Ibnu Umar r.a. berkata bahwa, Rasulullah saw. bersabda: “Sederhana (hemat) dalam berbelanja adalah setengah dari penghidupan, akrab (cinta) dengan orang-orang banyak adalah separuh dari akal, dan pertanyaan yang baik (tepat) adalah separuh dari ilmu.” (H.R. Baihaqi)

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اَللّٰهِ : كُل، وَاشْرَبْ، وَالْبَسْ، وَتَصَدَّقْ فِي غَيْرِ سَرَفٍ، وَلَا مَخِيلَةٍ ﴿ رواه ابن داود ﴾

Artinya: Abdullah bin Amr bin Ash r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. Bersabda, "Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan sikap sombong." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Kandungan Surah Al-Isrā’ Ayat 27

Allah mengingatkan bahwa betapa buruknya sifat orang yang boros. Mereka dikatakan sebagai saudaranya setan.

Larangan untuk berlaku boros dalam membelanjakan hartanya atau menghambur-hamburkan harta.

Perbuatan boros adalah sifat setan yang harus ditinggalkan karena setan itu adalah makhluk yang selalu ingkar kepada Allah.

Orang yang boros bermakna orang yang membelanjakan hartanya   untuk hal yang tidak bermanfaat.

Ada sebuah hadis yang terkait dengan perbuatan mubazir, yakni yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar. Dia berkata bahwa Rasulullah telah melintas di tempat Saad yang sedang mengambil wudu, kemudian Rasulullah menegur Saad karena begitu boros. Bahkan di dalam di dalam wudu juga terdapat boros (mubazir) kalau air yang kita gunakan lebih dari yang seharusnya.

Kandungan Hadis tentang Perilaku Hemat dan Hidup Sederhana

Islam membenci hidup boros, sebaliknya Islam menganjurkan, bahkan memerintahkan manusia untuk hidup hemat.

Allah juga tidak suka manusia bersifat kikir, yaitu perilaku manusia yang terlalu hemat, mereka yang terlalu hemat tidak mau mengeluarkan hartanya untuk kepentingan dirinya sendiri apalagi untuk kepentingan orang lain.

Nabi Muhammad saw. menyukai kehidupan yang sederhana. Beliau menikmati kesenangan hidup tanpa bermewah-mewah dan berlebihan. dan hanya memiliki seekor unta atau seekor kuda untuk tunggangan.

Nabi Muhammad saw. hidup dalam kesederhanaan dan selalu menganjurkan kaum muslim untuk hidup sederhana dan menjauhi pemborosan.

C. Perilaku Hidup Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari

Bentuk sikap tawadhu diantaranya:

Tidak menonjolkan diri dari orang-orang yang statusnya sama.

Berdiri dari tempat duduk dalam satu majelis untuk menyambut kedatangan orang yang lebih mulia dan lebih berilmu dari dirinya serta mengantarkan sampai ke pintu keluar jika yang bersangkutan meninggalkan majelis.

Bergaul dengan orang awam dengan ramah dan tidak memandang dirinya lebih dari mereka.

Bersedia mengunjungi orang lain sekalipun lebih rendah status sosialnya.

Bersedia duduk bersama dengan fakir miskin, orang-orang cacat tubuh, dan kaum duafa lainnya serta menghadiri undangan mereka.

Tidak makan, minum, berpakaian berlebihan yang menunjukkan kemegahan dan kesombongan.

Contoh hemat dan sederhana

Tidak boros dan juga tidak kikir

Membelanjakan harta secara tidak berlebih-lebihan,

Melakukan penghematan pengeluaran

▪ Mendahulukan kebutuhan daripada keinginan

Menabung untuk masa-masa yang sulit

Bersedekah