Amanah dan Jujur | Ringkasan PAI SMP Kurikulum Merdeka
Rangkuman materi PAI SMP kurikulum merdeka bab menjadi pribadi berintegritas dengan sifat amanah dan jujur. Amanah dan jujur adalah dua sifat yang tidak bisa dipisahkan. Seorang muslim harus bisa memahami dan mengamal kedua sifat ini sebagai wujud iman. Mari simak penjelasan singkatnya berikut ini! Baca juga tentang kewajiban menuntut ilmu
Poster Jujur |
A. Pengertian Amanah dan Jujur
1. Pengertian Amanah
Amanah adalah pemenuhan hak-hak oleh manusia, baik terhadap Allah Swt, orang lain maupun dirinya sendiri dan bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diterimanya untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Allah berfirman dalam Q.S. an-Nisa’/4:58 tentang amanah sebagai berikut:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّاللَّهَنِعِمَّايَعِظُكُمبِهِ إِنَّاللَّهَكَانَسَمِيعًابَصِيرًا ﴿٥٨﴾
“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (An-Nisa’/4:58)
Berdasarkan pengertian amanah secara istilah tersebut terdapat tiga cakupan amanah, yaitu amanah terhadap Allah Swt, sesama manusia, dan diri sendiri.
a. Amanah Kepada Allah Swt
Amanah yang dimaksudkan di sini adalah tugas-tugas keagamaan yang menjadi tanggung jawab manusia. Manusia menerima tugas dari Allah swt. dan konsekuensi yang didapatkan manusia adalah surga dan neraka.
b. Amanah kepada sesama manusia
Amanah kepada sesama manusia adalah segala sesuatu yang dibebankan kepada manusia dari manusia lainnya, baik dalam bentuk materi, ataupun non materi seperti pinjaman, titipan, hutangm dll.
c. Amanah kepada diri sendiri
Amanah kepada diri sendiri adalah tanggung jawab terhadap segala nikmat yang ada dalam diri manusia yang berguna bagi dirinya. Misalnya anggota tubuh, kesempatan, kesehatan, ilmu, harta dan lain sebagainya.
2. Pengertian Jujur
Sementara jujur secara bahasa, dalam bahasa Indonesia, berarti lurus hati, tidak bohong, dan tidak curang. Dalam bahasa Arab jujur berasal dari kata ṣiddīq, yang artinya berkata benar. Sedangkan secara istilah jujur adalah kesesuaian antara lahir dan batin, ucapan dan perbuatan, serta berita dan fakta.
Allah berfirman tentang sifat jujur dalam Q.S. al-Ahzab: 70 sebagai berikut.
يٰاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar,” (Q.S Al-Ahzab: 70)
Seseorang juga dikatakan jujur apabila ia menyampaikan berita yang benar dan sesuai dengan kenyataan. Seseorang yang berperilaku jujur akan memastikan kebenaran berita yang diperolehnya sebelum menyampaikannya kepada orang lain. Demikian halnya dengan penyampaian berita di media sosial.
B. Contoh Perilaku Amanah dan Jujur
1. Contoh Amanah
a. Amanah terhadap Allah SWT
▪ Melaksanakan ibadah Sholat 5 waktu
▪ Mengeluarkan Zakat baik itu zakat fitra maupun zakat mal
▪ Menjalankan Puasa Romadhan
▪ Berbuat baik kepada sesama
b. Amanah terhadap sesama manusia
▪ Ketika kita dititipi pesan, maka kita sampaikan pesan itu kepada yg berhak
▪ Melaksanakan apa yang dipercayakan kepada kita
▪ Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula
▪ Menjaga informasi yang dirahasiakan.
▪ Menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan sesuai dengan yang diberikan.
c. Amanah terhadap diri sendiri
▪ Memelihara apa yang kita punya
▪ Menggunakan apa yang kita punya untuk menjaga kelangsungan hidup
▪ Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. berupa umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan sebagainya.
2. Contoh Jujur
▪ Tidak mencontek saat ulangan.
▪ Mengembalikan barang yang bukan miliknya.
▪ Mengakui segala kesalahan yang telah diperbuat.
▪ Berterus terang akan kekurangan dari barang yang dijual
▪ Tidak curang saat mengikuti perlombaan
C. Hikmah Amanah dan Jujur
1. Hikmah Amanah
▪ Mudah mendapat kepercayaan dari orang lain.
▪ Mendapat derajat yang mulia di masyarakat.
▪ Terhindar dari perilaku tercela seperti terhindar dari perilaku munafik.
▪ Mudah mendapat teman atau pekerjaan.
▪ Mendorong kesuksesan dalam kehidupan.
▪ Allah SWT akan memberikan kemudahan dalam menjalankan kehidupan.
2. Hikmah Jujur
▪ Disukai dan disenangi banyak orang.
▪ Hidup kita akan tenang tanpa adanya rasa was-was.
▪ Bisa menjadi seseorang yang disiplin atau bertanggung jawab dalam segala hal.
▪ Banyak orang yang akan mempercayai kita.
▪ Terhindar dari sifat munafik.
▪ Kita bisa terhindar dari rasa bersalah baik terhadap sesama manusia dan juga terhadap Tuhan.
▪ Mendapat pahala dari Allah yang bakal menjadi tabungan amalan di akhirat kelak.