Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Farmasi Fisika

Farmasi Fisika merupakan suatu ilmu yang menggabungkan antara ilmuFisika dengan ilmu Farmasi. IlmuFisika mempelajari tentang sifat-sifatfisika suatu zat baik berupa sifat molekul maupun tentang sifat turunan suatu zat.


Apa yang dimaksud dengan farmasi fisika?

Farmasi
 
 
Apa yang dimaksud dengan farmasi fisika?

 

Farmasi Fisika merupakan suatu ilmu yang menggabungkan antara ilmu Fisika dengan ilmu Farmasi.

Ilmu Fisika mempelajari tentang sifat-sifat fisika suatu zat baik berupa sifat molekul maupun tentang sifat turunan suatu zat.

Ilmu Farmasi adalah ilmu tentang obat-obat yang mempelajari cara membuat, memformulasi senyawa obat menjadi sebuah sediaan jadi yang dapat beredar di pasaran.

Gabungkan kedua ilmu tersebut akan menghasilkan suatu sediaan farmasi yang berstandar baik, berefek baik, dan mempunyai kestabilan yang baik pula.

Farmasi Fisika adalah kajian atau cabang ilmu hubungan antara fisika (sifat-sifat Fisika) dengan kefarmasian (sediaan Farmasi, farmakokinetik, serta farmakodinamiknya) yang mempelajari tentang analisis kualitatif serta kuantitatif senyawa organik dan anorganik yang berhubungan dengan sifat fisikanya serta menganalisis pembuatan dan pengujian hasil akhir dari sediaan obat.



1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan
a.    Larutan jenuh
b.    Larutan tidak jenuh
c.    Larutan lewat jenuh
d.    Kelarutan
Jawab: a.  Larutan jenuh adalah suatu larutan dimana zat-zat terlarut berada dalam kesetimbangan dengan fase padat (zat terlarut).
       b. Larutan tidak jenuh atau hamper jenuh adalah suatu larutan yang mengandung zat terlarut dalam konsentrasi di bawah konsentrasi yang dibutuhkan untuk penjenuhan sempurna pada temperature tertentu.
c. Larutan lewat jenuh adalah suatu larutan yang mengandung zat terlarut dalam konsentrasi lebih banyak daripada yang seharusnya ada pada saat temperature tertentu, terdapat juga zat terlarut yang tidak larut.
d. Kelarutan adalah konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh pada temperature tertentu atau interaksi spontan daru dua atau lebih zat untuk membentuk disperse molekuler homogen.
2.   Faktor-faktor apa saja yang mem[engaruhi kelarutan suatu senyawa?
Jawab:     Kelarutan suatu senyawa bergantung pada sifat fisika dan kimia  zat terlarut dan pelarut, juga bergantung pada facor temperature, tekanan, pH larutan, dan untuk jumlah yang lebih kecil, bergantungan pada hal terbaginya zat terlarut.
3.    Bagaiman rumus kelarutan untuk menggambarkan secara benar aturan Gibs?
Jawab:
Dimana F adalah jumlah derajat kebebasan, yaitu jumlah variable bebas (biasanya temeratur, tekanan dan konsentrasi) yang harus ditetapkan untuk menentukan siste secara sempurna. C adalah jumlah komponen terkecil yang cukup untuk menggambarkan komosisi kimia dari setiap fase, dan P adalah jumlah fase.




4.    Tuliskan istilah kelarutan yang biasa digunakan berdasarkan ketentuan pada farmakope!
Jawab:     Untuk zat yang kelarutannya tidak diketahui pasti, harga kelarutannya digambarkan dalam compendia farmasi dengan menggunakan istilah umum tertentu, seperti dalam tabel :
Istilah
Bagian pelarut yang dibutuhkan untuk 1 bagian zat terlarut
Sangat mudah larut
Kurang dari 1 bagian
Mudah larut
1 sampai 10 bagian
Larut
10 sampai 30 bagian
Agak sukar larut
30 sampai 100 bagian
Sukar larut
100 sampai 1000 bagian
Sangat sukar larut
1000 sampai 10.000 bagian
Praktis tidak larut
Lebih dari 10.000 bagian
5.  Hitunglah nilai kelarutan jika diketahui berat sampelnya 0,36 gram yang dilarutkan dalam 150 ml
Jawab: Kelarutan  = 
                              = 0,002 g/ml
6.  Apa tujuan dari uji stabilitas obat dan mengapa penting mempelajari stabilitas obat dalam bidang farmasi?
Jawab:       Tujuan uji stabilitas obat adalah untuk memberikan bukti bagaimana kualitas bahan obat atau produk obat berubah seiring dengan waktu oleh pengaruh berbagai faktor lingkungan, temperature, kelembaban dan cahaya serta untuk menetukan peride uji ulang untuk bahan obat atau massa guna produk obat kondisi penyimpanan yang dianjurkan. Seorang farmasis harus berperan dalam menetukan stabilitas obat serat mampu menafsirkan informasi ini untuk kepentingan pasien mereka.
7.  Apakah yang dimaksud dengan reaksi kompleks dan reaksi termolekuler?
Jawab:       Reaksi kompleks adalah reaksi kimia yang berlangsung melalui lebih dari satu tahap. Sedangkam reaksi termolekuler adalah proses yang mengharuskan tiga molekul beraksi bersama dan sangat jarang terjadi.
8.    Jelaskan yang anda ketahui tentang waktu paruh dan rumus yang digunakan untuk mencari waktu paruh dari suatu obat!
Jawab: Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan untuk setengah dari material menghilang. Istilah ini menunjukkan waktu ketika A telah berkurang menjadi ½ A.
Rumus yang digunakan untuk mencari waktu paruh adalah:

9.    Sebutkan salah satu contoh sediaan yang mennujukkan reaksi kinetika orde nol!
Jawab: Contoh sediaan yang mennujukkan reaksi kinetika orde nol adalah suspensi diman konsentrasi dari sediaan ini bergantung pada kelarutan obat.
10. Jika suatu larutan obat mengandung 500 satuan/ ml ketika dibuat. Kemudian larutan tersebut dianalisis setelah 40 hari dan ditemukan mengandung 300 satuan/ ml. dengan menganggap bahwa reaksi peruraian adalah orde pertama, kapankan obat terurai menjadi setengah dari konsentrasi awal?
Jawab: 1

11. Tuliskan macam-macam atau jenis proses pelepasan obat!
Jawab: a. pelepasan segera
b. pelepasan dimodifikasi
c. pelepasan tertunda
d. pelepasan diperpanjang
e. pelepasan terkendali
f. pelepasan berdenyut
12. Apa yang akan terjadi ketika suatu obat atau tablet atau sediaan padat lain dimasukkan ke dalam gelas piala berisi air atau ke dalam saluran cerna?
Jawab: Ketika suatu obat atau tablet atau sediaan padat lain dimasukkan ke dalam gelas piala berisi air atau ke dalam saluran cerna maka obat akan mulai bergerak dari padatan utuh ke dalam larutan.
13. Gambarkan skema dari proses atau tahap desintegrasi, deagregasi dan disolusi ketika obat meninggalkan matriks granul atau tablet!
Tablet/ kapsul
 
Jawab:







Obat dalam darah, jaringan dan cairan lain
 

  
Obat dalam larutan (in vivo atau in vitro
 
Granul/ agregat
 
                                                                                          absorpsi                                                                                                              (in vivo)
Partikel halus
 



14. Sifat fisika dari bentuk sediaan bergantung pada berbagai faktor, sebutkan beberpaa factor tesebut!
Jawab: - ukuran partikel terdispersi
-     Tegangan antarmuka antarfase
-     Koefisien partisi bahan aktif diantara fase
-     Reologi produk
15.  Faktor-faktor apa saja yang mengendalikan disolusi obat dalam tubuh manusia?
Jawab: Faktor fisikokimia dan fisiologis.
16.  Apa peranan uji disolusi dalam bidang farmasi?
Jawab: uji dosulusi digunakan untuk berbagai alas an dalam industry farmasi diataranya dalam pengembangan produk baru, untuk pengawasan mutu, dan untuk membantu kesetaraan hayati.
17.  Gambarkan alat yang sering digunakan dalam uji disolusi obat dan jelaskan penggunaannya!
Jawab:
20140511_212834.jpg
a.    Keranjang diam dayung berputar untuk bentuk sediaan padatan oral pelepasan segera
b.    Keranjanag diam dayung berputar dimodifikasi untuk sediaan supositoria
c.    Sel dialysis berputar
d.    Dayung berputa –keranjang berputar
18.     Jelaskan fungsi penggunaan tekanan osmotik pada sitem pelepasan obat osmotik!
Jawab:              Tekanan osmotik pada system pelepasan obat osmotik digunakan sebagai penggerak untuk penghantaran obat terkontrol.
19.     Tuliskan gaya penggerak dalam system farmasetik beserta contohnya masing-masing!
20.     Jawab: a. Konsentrasi
Contohnya: difusi pasif dan disolusi obat
b. tekanan
contohnya: pelepasan obat osmotic
c. suhu
contohnya: ekstraksi yang dibantu dengan gelombang mikro
d. Potensial listrik
Contohnya: penghantaran obat secara iontoforetik kulit.
21.     Apa penyebab berubahnya nilai pH pada suatu larutan?
Jawab: berubahnya nilai pH pada suatu larutan disebabkan oleh penambahan larutan yang bersifat asam ataupun basa.
22.     Mengapa larutan dapar biasanya tidak dibuat dari basa lemah dan garamnya?
Jawab: Hal ini disebabkan volatilitas dan ketidakstabilan basanya, dan juga karena kebergantungan pHnya pada pKw yang sering kali dipengaruhi oleh perubahan suhu.
23.     Mengapa darah sealu berada pada pH sekitar 7,4!
Jawab: Hal ini disebabkan oleh adanya dapar primer dalam plasma dan dapar sekunder dalam eritrosit. Plasma mengandung asam karbonat/ bikarbonat dan garam natrium asam/ basa asam fosfat sebagai dapar. Protein plasma (dalam darah berada sebagai asam) dapat berkombinasi dengan basa sehingga bertindak sebagai dapar.
24.     Jelaskan penyediaan larutan dapar dalam farmasi!
Jawab:  Seorang ahli farmasi dapat setiapa waktu membuat sistem dapar, yaitu suatu formula yang tidak terdapat dalam literatur. Langkah-langkah berikut ini sangat berguna dalam menyiapkan sebuah dapar:
a.    Pilihlah salah satu asam lemah yang memiliki pKa yang hampir sama dengan pH dapar yang akan dibuat. Tujuannya agar didapat kapasitas dapar yang sesuai.
b.    Dengan menggunakan persamaan dapar dihitung perbandingan garam dan asam lemah yang dierlukan agar tercapai pH yang diinginkan.
c.    Perkirakan konsentrasi garam dan asam lemah yang diperlukan agar dioeroleh kapasitas daar yang sesuai.
d.    Perhatikan faktor-faktor lain yangpenting dalam pembuatan dapar dalam bidang farmasi
e.    Tentukan besarnya pH dan kapasitas dapar larutan yang telah diberi dapar dengan menggunakan pH meter.
25.     Bagaimana cara menentukan tonisitas larutan dapar?
Jawab: Tonisitas larutan dapar ditentukan dengan menggunakan salah satu metode berikut ini:
-   Pertama dalam metode hemolisis, pengaruh berbagai larutan obat teramati pada munculnya sel-sel darah merah yang tersuspensi dalam larutan tersebut.
-   Metode kedua yang digunakan untuk mengukur tonisitas adalah berdasarkan pada metode-metode yang menentukan sifat-sifat koligatif. Metode ini berdasarkan pada pengukuran perbedaan tekanan uap pada sampel yang terisolasi secara termal yang terkandung dalam bejana dengan kelembaban konstan.