Materi & Soal Kimia Bab Koloid Lengkap Terbaru 2020
Pengertian koloid
Definisi koloid
Sifat-sifat Koloid
Jenis-jenis Koloid
Pembuatan Koloid
Soal dan Pembahasan koloid
Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar, sehingga mengalami Efek Tyndall. Yang membedakan antara koloid dengan larutan maupun suspensi adalah sistem koloid memiliki sifat khas yang apabila diamati bersifat homogen secara makroskopis, namun bersifat heterogen secara mikroskopis ultra. Ukuran partikel yaitu antara 1 – 100 nm.
Koloid sukar terpisah karena relatif stabil dan tidak bisa disaring kecuali dengan penyaring ultra. Dalam koloid terdapat zat terdispersi dan zat pendispersi.
Zat terdispersi adalah zat yang terlarut dalam larutan koloid, sedangkan zat pendispersi adalah zat pelarut dalam larutan koloid.
Sifat-Sifat Koloid
Koloid memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall terjadi saat larutan dikenai seberkas cahaya. Saat larutan sejati dikenai cahaya, cahaya tersebut tidak akan dihamburkan karena partikel larutan sejati yang relatif kecil.
Namun jika larutan koloid dikenai cahaya, larutan koloid akan menghamburkan cahaya tersebut karena partikel-partikel koloid yang relatif besar.
Efek Tyndall bisa kita amati, misalnya saat sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan partikel suatu zat yang senantiasa bergerak lurus namun tidak beraturan.
Jika diamati pada mikroskop ultra, terlihat bahwa partikel koloid akan bergerak secara zig-zag, inilah yang disebut gerak Brown pada larutan koloid.
Pergerakan partikel tersebut disebabkan oleh tumbukan antara partikel-partikel koloid itu sendiri.
Gerak Brown dipengaruhi oleh ukuran partikel dan suhu. Semakin kecil partikel koloid dan suhu semakin tinggi, maka gerak Brown akan semakin cepat.
3. Elektroforesis
Elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid dalam medan listrik ke elektroda masing-masing. Pergerakan tersebut disebabkan oleh adanya muatan dalam partikel koloid.
Partikel koloid yang bermuatan positif akan menuju elektroda negatif (katoda), sedangkan partikel koloid yang bermuatan negatif akan menuju elektroda positif (anoda).
Contoh elektroforesis dapat diketahui pada pengendap Cottrel dalam cerobong asap pabrik yang berupa lempengan logam yang bermuatan listrik, yang bertindak untuk menggumpalkan partikel-partikel koloid dalam asap buangan.
4. Adsorbsi
Adsorbsi adalah peristiwa penyerapan zat lain oleh permukaan suatu zat. Salah satu manfaat adsorbsi adalah untuk penjernihan air dan pemutihan gula pasir.
5. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan zat terdispersi partikel koloid dari medium pendispersinya. Koagulasi terjadi karena larutan koloid tersebut kehilangan kestabilan untuk mempertahankan partikel terdispersi supaya tetap tersebar di medium pendispersi. Koagulasi dapat dilakukan dengan cara mekanik, seperti pemanasan, pendinginan, atau pengadukan, serta dengan penambahan zat elektrolit. Contoh koagulasi dapat dilihat dari proses pendinginan santan.
6. Kestabilan Koloid
Kestabilan koloid dapat dijaga dengan cara-cara berikut.
a. Dialisis
Dialisis dilakukan dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran semipermeabel, sehingga muatan koloid akan hilang seiring dengan keluarnya ion-ion dari membran karena terbawa aliran air, namun larutan koloid masih tetap di dalam membran. Contoh dialisis adalah pencucian darah.
Penambahan emulgator
Emulgator ditambahkan dengan tujuan untuk menjaga supaya koloid tidak mudah terpisah dalam suatu emulsi. Contohnya adalah penambahan sabun pada campuran minyak dan air.
c. Koloid pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang ditambahkan dalam sistem koloid agar lebih stabil. Contohnya adalah penambahan gum arab pada semir.
Berdasarkan kemampuan penyerapannya, koloid terbagi menjadi koloid liofil dan koloid liofob.
Koloid liofil adalah koloid yang zat terdispersinya suka menarik medium pendispersinya.
Sedangkan koloid liofob adalah koloid yang zat terdispersinya sukar menarik medium pendispersinya.
Pembuatan Koloid
Koloid dapat dibuat dengan mengelompokkan partikel-partikel kecil menjadi partikel besar (kondensasi) atau dengan menghaluskan partikel kasar menjadi partikel yang lebih kecil (dispersi).
1. Kondensasi
a. Reaksi oksidasi-reduksi. Contohnya dalam proses pembuatan sol belerang.
2H2S (g) + SO2 (aq) → 3S (s) + 2H2O (l)
b. Reaksi hidrolisis. Contohnya dalam proses pembuatan sol Fe(OH)3.
FeCl3 (aq) + 3H2O (l) → Fe(OH)3 (s) + 3HCl (aq)
c. Reaksi pergeseran. Contohnya dalam proses pembuatan sol As2S3.
3H2S (g) + 2H3AsO3 (aq) → As2S3 (aq) + 6H2O (l)
d. Reaksi pergantian pelarut. Contohnya dalam proses pembuatan gel kalsium asetat dengan menambahkan alkohol 90% ke larutan kalsium asetat jenuh.
2. Dispersi
a. Cara mekanik, dilakukan dengan menggerus partikel kasar sampai halus lalu dimasukkan dalam medium pendispersi dan diaduk.
b. Cara busur Bredig, digunakan untuk membuat koloid logam. Cara ini adalah penggabungan antara dispersi dengan kondensasi dimana atom-atom logam yang mengalami dispersi dalam medium air akan terkondensasi.
c. Cara peptisasi, dilakukan dengan memecah partikel besar dengan bantuan zat pemecah atau zat pemeptisasi (menambahkan ion sejenis pada endapan kasar.
d. Cara homogenisasi, contohnya adalah proses pembuatan emulsi obat pada mesin homogenisasi.
e. Cara ultrasonik, dilakukan dengan menghancurkan butiran kasar dengan tenaga ultrasonik (frekuensi >20.000 Hz).
Berikut ini adalah soal-soal tentang koloid dan pembahasannya.
1. Dispersi zat cair atau zat padat dalam gas disebut…
A. Sol
B. Emulsi
C. Buih
D. Aerosol
E. Suspensi
Jawabnya : D
Pembahasan :
Aerosol merupakan sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispesrsi dalam gas. Jika zat terdispersinya adalah zat padat disebut aerosol padat, contohnya : asap dan debu di udara. Jika zat terdispersinya adalah cair maka disebut aerosol cair, contohnya : kabut dan awan.
2. Terjadinya efek tyndall dari partikel koloid disebabkan oleh…
A. Tumbukan antarpartikel koloid
B. Gaya gravitasi antarpartikel koloid dengan medium pendispersinya
C. Terhamburnya cahaya oleh partikel koloid
D. Pemanasan
E. Muatan partikel koloid
Jawaban C
Pembahasan :
Efek tyndall terjadi karena partikel-partikel koloid menghamburkan cahaya yang melewatinya. Sifat ini hanya dimiliki oleh koloid.
3. Sifat koloid yang dapat dimanfaatkan untuk deodorant untuk mengurangi bau keringat adalah…
A. Dialysis
B. Gerak brown
C. Adsorpsi
D. Elektroforesis
E. Koagulasi
Jawabanya: C
Pembahasan :
Adsorpsi peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid. Contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari:
>Pemutihan gula tebu
>Kerja norit dalam menyerap racun
>Penyerapan keringat oleh deodoran
4. Berikut ini merupakan sifat koloid kecuali …
A. Stabil
B. Tidak dapat disaring
C. Terdiri atas 2 fase
D. Terdiri atas 1 fase
E. Menghamburkan cahaya
Jawabannya : D
Pembahasan :
Ciri koloid :
> Homogen (secara makrokopis), heterogen (secara mikrokopis)
>Ukuran 1 nm-100 nm
>Dua fase
>Stabil
>Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra
5. Perhatikan peristiwa berikut ini :
1) Pembentukan delta pada muara sungai
2) Pemurnian gula pasir
3) Penyembuhan sakit perut oleh norit
4) Penjernihan air
Perisitiwa di atas yang merupakan contoh koagulasi koloid adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
Jawabannya: C
Pembahasan :
Koagulasi merupakan suatu keadaan di mana partikel-partikel koloid membentuk suatu gumpalan yang lebih besar.penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain karena penambahan zat kimia atau enzim tertentu.
Contoh peristiwa koagulasi :
>Pembentukan delta muara sungai
>Penggumpalan karet dalam lateks dengan asam format
>Penggumpalan lumpur koloidal dalam air sungai dengan tawas
>Koagulasi asap atau debu dengan koagulator listrik
6. Gerak brown terjadi karena …
A. Gaya gravitasi
B. Tolak-menolak antara partikel koloid yang bermuatan sama
C. Tarik-menarik antara partikel koloid yang berbeda muatan
D. Tumbukan antara partikel koloid
E. Tumbukan molekul medium dengan partikel koloid
Jawabanya : E
Pembahasan
Koloid dapat menghamburkan cahaya, jika diamati dengan miskroskop ultra, akan terlihat partikel koloid senantiasa bergerak terus menerus dengan gerakan zig zag yang disebut dengan gerak brown (Robert Brown). Gerak brown ini terjadi disebabkan tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium tehadap partikel koloid. Semakin tinggi suhu semakin cepat gerak brown berlansung karena energy kinetik molekul medium meningkat sehingga menghasilkan tumbukan yang kuat.
7. Berikut merupakan cara pembuatan koloid :
1) Reaksi redoks
2) Busur bredig
3) Reaksi hidrolisis
4) Peptiasi
5) Reaksi pemindahan
6) Mekanik
Pembuatan koloid secara disperse adalah …
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 6
E. 4, 5, dan 6
Jawabannya: D
Pembahasan :
Cara dipersi ini merupakan di mana partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Pembuatan koloid dengan cara disperse dapat dilakukan secara mekanik, peptiasi, atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur bredig).
8. Proses elektrodialisis yang dilakukan terhadap larutan koloid bertujuan untuk ….
A. Memisahkan partikel-pertikel koloid
B. Mengendapkan partikel-pertikel koloid
C. Mengukur dimensi partikel-pertikel koloid
D. Membuang kelebihan ion-ion elektrolit dari larutan koloid
E. Semuanya benar
Jawabanya: D
Pembahasan :
Elektrodialisis bertujuan untuk membuang kelebihan ion- ion dari larutan koloid
9. Diantara zat- zat berikut ini yang tidak dapat membentuk koloid liofil jika didespersikan ke dalam air adalah …
A. Kanji
B. Belerang
C. Gelatin
D. Sabun
E. Agar-agar
Jawabanya: B
Pembahasan :
Koloid liofil merupakan suatu sistem dimana zat terdispersinya mempunyai daya tarik terhadap medium pendispersinya. Sebaliknya, koloid liofob suatu sistem di mana zat terdispersinya mempunyai daya tarik yang kecil terhadap medium pendespersinya. Jika medium pendispersinya adalah air, maka kedua jenis ini disebut koloid hidrofil dan koloid hidrofob. Contoh koloid hidrofil : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin. sedangkan contoh koloid hidrofob : susu, mayones, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfide, dan sol-sol logam.
10. Penyusun sistem koloid asap adalah …
A. Gas terdispersi dalam gas
B. Gas terdispersi dalam padat
C. Padat terdispersi dalam gas
D. Padat terdispersi dalam cair
E. Cair terdispersi dalam gas
Jawabanya: C
Pembahasan :
Koloid asap merupakan contoh dari koloid aerosol padat, di mana fase terdispersinya padat dalam fase pendispersinya gas. Contohnya asap dan debu di udara.
11. Sistem koloid berikut termasuk golongan emulsi, kecuali …
A. Mayonnaise
B. Sirup
C. Minyak ikan
D. Susu
E. Santan
Jawabnya : B
Pembahasan :
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair disebut emulsi dapat dibagi menjadi dua bagian emulsi minyak dalam air seperti santan,susu, dan lateks. Emulsi minyak dalam minyak seperti : mayonnaise, minyak bumi, dan minyak ikan.
12. Salah satu perbendaan antara suspense dan koloid adalah …
A. Koloid bersifat homogen, sedangkan suspense bersifat heterogen
B. Koloid menghamburkan cahaya, sedangkan suspense meneruskan cahaya
C. Koloid stabil, sedangkan suspensi tidak stabil
D. Koloid satu fase, sedangkan suspense dua fase
E. Koloid transparan , sedangkan suspense keruh
Jawabnya: C
Pembahasan
13. Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa koagulasi pada partikel koloid, kecuali …
A. Penggumpalan lateks
B. Pengobatan sakit perut
C. Pengendapan debu pada cerobong asap
D. Penjernihan lumpur dari air sungai
E. Pembentukan delta pada muara sungai
Jawabanya : B
Pembahasan:
Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industry :
>Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid tanah liat (lempung) dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut.
>Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format.
>Lumpur koloidal dalam air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan asap atau debu dari pabrik/ industry digumpalkan dengan alat koagulasi listrik dari cottrel.
>Sedangkan pengobatan sakit perut merupakan contoh dari adsorpsi.
14. Pembuatan sol Fe(OH)3 dilakukan dengan cara …
A. Mekanik
B. Peptiasi
C. Kondensasi
D. Hidrolisis
E. Presipitasi
Jawabanya : D
Pembahasan
Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Contohnya, pembuatan sol Fe(OH)3 dengan penguraian garam FeCl3 menggunakan air mendidih. Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.
15. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hidrogen sulfida, maka zat terakhir ini akan teroksidasi menjadi
A. H2S
B. S
C. SO3
D. H2SO4
E. H2SO3
Jawabanya : B
Pembahasan
Contoh ini merupakan cara kondensasi dengan cara reaksi redoks., di mana pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2) yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.
16. Yang termasuk koloid hidrofob adalah …
A. Amilum dalam air
B. Lemak dalam air
C. Protein dalam air
D. Agar agar dalam air
E. Putih telur dalam air
Jawabanya : B
Pembahasan
Lemak dalam air. Koloid hidrofob merupakan liofob yang medium dispersinya yang dipakai adalah air. Liofob dalam bahasa yunani (Yunani = phobia = takut/benci) yang berarti takut cairan.
17. Koloid dapat menyerap ion pada permukaannya. Sifat ini disebut …
A. Elektroforesis
B. Homogenasi
C. Adsorpsi
D. Dialisis
E. Elektroforesis
Jawaban C
Pembahasan :
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan ion pada permukaan partikel koloid. Adanya penyerapan ion ini menyebabkan koloid menjadi stabil. Hal tersebut disebabkan ion sejenis yang diserap pada permukaan menimbulkan tolakan antara partikel.
18. Koloid yang fase terdispersinya zat padat adalah…
A. Kabut, susu
B. Asap, agar-agar
C. Santan, mayones
D. Embun, tinta
E. Minyak ikan, susu
Jawaban B
Pembahasan :
19. Di antara zat berikut yang termasuk aerosol adalah …
A. Kaca berwarna
B. Cat
C. Busa sabun
D. Mutiara
E. Kabut
Jawaban E
Pembahasan :
>Kaca berwarna termasuk sol padat
>Cat termasuk sol
>Busa sabun termasuk busa cair (buih)
>Mutiara termasuk emulsi
>Kabut termasuk aerosol cair
20. Peristiwa koagulasi dapat ditemukan pada …
A. Fermentasi air susu
B. Pembuatan buih sabun
C. Terjadinya berkas sinar
D. Pembuatan syrup
E. Terjadinya delta di muara sungai
Jawaban E
Pembahasan :
Koagulasi koloid adalah peristiwa pengendapan koloid. Terbentuknya delta di muara sungai merupakan peristiwa koagulasi yang terjadi bertahun-tahun. Partikel tanah liat dalam air sungai yang bercampur dengan air laut atau sungai lain terjadi koagulasi karena air laut atau sungai yang lain merupakan suatu elektrolit.
21. Pemberian tawas pada air minum dimaksudkan untuk …
A. Mengendapkan partikel-partikel koloid agar air menjadi jernih
B. Membunuh kuman yang berbahaya
C. Menghilangkan bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran air
D. Menghilangkan bau tidak sedap
E. Memberikan rasa segar pada air
Jawaban A
Pembahasan :
Tawas yang dilarutkan dalam air selain dapat mengadsorpsi juga dapat mengendapkan kotoran-kotoran dalam air. Tawas akan membentuk koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif. Kotoran-kotoran dalam air keruh yang bermuatan negatif akan dikoagulasikan sehingga kotoran mengendap dan dapat dipisahkan.
22. Faktor-faktor berikut yang tidak menyebabkan terjadinya koagulasi pada koloid kecuali…
A. Pemanasan
B. Pendinginan
C. Adsorpsi
D. Pengandukan
E. Penambahan elektrolit
Jawaban: D
Pembahasan :
Peristiwa koagulasi pada koloid dapat terjadi akibat peristiwa-peristiwa mekanis satu peristiwa kimia. Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan. Darah merupakan sol butir-butir darah merah yang terdispersinya dalam plasma darah. Jika darah dipanaskan, darah akan menggumpal. Sebaliknya agar-agar akan menggumpal jika didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat menyebabkan terjadinya koagulasi misalnya pencampuran koloid yang berbeda muatan dan adanya elektrolit.
23. Alat pengendap cottrel yang dipasang pada cerobong asap dan knalpot mobil merupakan pemanfaatan dari proses …
A. Dialysis
B. Peptisasi
C. Kondensasi
D. Elektroforesis
E. Busurbredig
Jawaban: D
Pembahasan :
Peristiwa elektroforesis ini dimanfaatkan dalam proses pemisahan potongan-potongan gen pada proses bioteknologi dan penyaring debu pabrik pada cerobong asap, yang disebut dengan pengendapan cottrel.
24. Alat pencuci darah untuk orang yang menderita gagal ginjal merupakan pemanfaatan dari proses …
A. Dialysis
B. Peptisasi
C. Kondensasi
D. Elektroforesis
E. Busurbredig
Jawaban: A
Pembahasan :
Dyalisis adalah proses menghilangkan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam membran semipermiable. Membran ini memiliki pori-pori yang mampu ditembus oleh ion, tetapi tidak dapat ditembus oleh partikel koloid. Proses tersebut dimanfaatkan pada proses cuci darah.
25. Koloid berikut merupakan koloid yang medium pendispersinya cair, adalah…
A. Keju
B. Kabut
C. Asap
D. Susu
E. Awan
Jawaban D
Pembahasan :
26. Saat sinar matahari masuk melalui celah daun pohon di pagi hari yang berkabut, berkas sinar tersebut dihamburkan. Hal tersebut menunjukkan sifat khas larutan koloid yang termasuk …
a. Elektroforesis
b. Gerak Brown
c. Efek Tyndall
d. Koagulasi
e. Adsorbsi
Pembahasan
Efek Tyndall pada koloid ditandai dengan adanya penghamburan cahaya apabila seberkas sinar dikenai pada koloid tersebut.
27. Ion-ion pengganggu dapat dihilangkan dengan cara …
a. Dialisis
b. Absobsi
c. Mekanik
d. Peptisasi
e. Kondensasi
Pembahasan
Dialisis adalah proses menghilangkan muatan koloid (ion-ion) melalui membran semipermeabel.