Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Sifat Wajib Bagi Rasul dan Lawannya Dilengkapi Dalilnya

 Apa yang disampaikan oleh seorang menjadi tuntunan bagi ummatnya. Hal ini Allah SWT jelaskan:

وَمَآ آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُواْ

”Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah,” (QS. al-Hasyr: 7)

Untuk menunjang tugas kerasulannya, seorang nabi dan rasul pasti memiliki keempat sifat wajib bagi rasul dan mustahil memiliki sifat kebalikannya. Keempat sifat tersebut saling menguatkan dan saling berhubungan antara satu sifat dengan sifat yang lainnya. Baca juga materi iman kepada Allah.

Sifat Wajib Bagi Rasul
Sifat Wajib Bagi Rasul

Berikut empat sifat bagi rasul dan lawannya dilengkapi dengan dalilnya:

1. Shidiq (Jujur) X Kidzib (Bohong)

Seorang Rasul tidak akan membohongi atau pun menipu ummatnya. Rasul dan Nabi tidak akan mengubah, mengurangi, atau menambahkan perintah dan larangan dari Allah swt.

Dalil sifat shidiq:

وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِبْرَٰهِيمَ إِنَّهُۥكَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا

“Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.” (QS. Maryam Ayat 41)

2. Tabligh (Menyampaikan) X Kitman (Menyembunyikan)

Seorang Rasul pasti akan menyampaikan semua hal yang diperintah atau dilarang oleh Allah kepada ummatnya. Maka tidak mungkin seorang rasul menyembunyikan segala wahyu yang diamanahkan kepadanya.

Dalil sifat tabligh:

الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاَتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلاَ يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيبًا

“(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah.Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.” (QS. al-Ahzab, 39).

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّـهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّـهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

"Hai rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhan-mu. Dan jika kamu tidak mengerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al Maidah-67)

3. Amanah (Dipercaya) X Khiyanah (Khiyanat)

Sifat wajib rasul berikutnya adalah amanah dan kebalikannya adalah khiyanah. Setiap Rasul pasti akan melaksanakan segala tugas yang dibebankan kepadanya dengan penuh kesungguhan. Semua yang dilakukan oleh rasul pasti karena ada perintah dari Allah.

Dalil sifat amanah:

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ، إِنِّى لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

“Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, ‘Mengapa kamu tidak bertakwa?’ Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S. Asy-Syu’ara: 106-107).

4. Fathonah (Cerdas) X Baladah (Bodoh)

Para nabi dan rasul merupakan manusia pintar yang dipilih oleh Allah SWT untuk mendapatkan dan menyampikan wahyu untuk umat manusia. Tidak mungkin rasul adalah orang bodoh. Untuk menyampaikan segala ajaran Allah, dibutuhkan kecerdasan luar biasa.

Dalil sifat fathanah:

وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ آتَيْنَاهَآ إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ

“Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (QS. al-An’am: 83)

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

“Allah menganugerahkan al-hikmah (pemahaman yang dalam tentang Al-Qur'an dan as-Sunnah) kepada siapa yang dikehendakinya. Barang siapa yang dianugerahi al-hikmah itu ia benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Hanya orang-orang yang berakallah (ulul albab) yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah.” (Q.S. Al-Baqarah :269)