Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

soal pkn kelas 12 bab globalisasi


berikut ini adalah soal-soal beserta jawaban tentang pelajaran pkn kelas 12 SMA bab Dampak Globalisasi (mohon diperiksa lagi jawabannya bila ada kesalahan) mudah-mudahan bisa membantu.....

SOAL DAMPAK GLOBALISASI


11.      Kata globalisasi berasal dari kata......
a.       Bersatu
b.      Berkembang
c.       Global
d.      Globe
e.       Dunia

22.      Globalisasi adalah perubahan sosial, itu merupakan arti globalisasi dalam bentuk....
a.       Literal
b.      Kamus Umum Bahasa Inggris
c.       Pendapat para ahli
d.      Umum
e.       Khusus

3.      Global trends disebut juga dengan......
a.       Perkembangan global
b.      Kemunduran global
c.       Perubahan global
d.      Perkiraan global
e.       Perhatian global

4.      Yang bukan termasuk kedalam proses Globalisasi adalah.......
a.       Globalisasi informasi
b.      Globalisasi telekomunikasi
c.       Komunitas global
d.      Ledakan informasi
e.       Kehendak manusia

5.      Suatu proses yang mencangkup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan, sehingga tidak tampak lagi baatas-batas yang mengikat secara nyata. Merupakan pengertian dari......
a.       Perkembangan budaya
b.      Globalisasi
c.       Pengaruh teknologi
d.      Peranan informasi
e.       Penyebaran nilai dan norma

6.      Agar Indonesia tidak tertinggal di era globalisasi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah....
a.       Memberikan ruang gerak
b.      Penguasaan dalam bidang iptek
c.       Menutup diri dai bangsa lain
d.      Membuka seluas-luasnya
e.       Menyesuaikan diri dengan semua keadaan

7.      Dibawah ini yang bukan termasuk fenomena globalisasi adalah....
a.       Arus etnis
b.      Arus teknologi
c.       Arus keuangan
d.      Arus ide
e.       Arus aliran kepercayaan

8.      Suatu proses yang merupakan internasionalisasi struktur teknologi dalam bentuk informasindan transportasi yang berjalan tanpa batas, disebut......
a.       Akulturasi
b.      Asimilasi
c.       Modernisasi
d.      Globalisasi
e.       Sosialisasi

9.      Suatu fenomena yang dapat digambarkan sebagai gelombang yang melanda dunia, disebut.....
a.       Kemajuan teknologi
b.      Kemajuan ilmu pengetahuan
c.       Berkembangnya dunia hiburan
d.      Globalisai
e.       Kemajuan alat transportasi

10.  Berikut ini adalah beberapa segi perkembangan bidang kehidupan terkait dengan proses globalisasi yang mempunyai dampak luas terhadap masyarakat intrernasional, kecuali
a.       Berkurangnya rasa nasionalisme
b.      Globalisai informasi
c.       Komunitas global
d.      Globalisasi teknologi
e.       Ledakan informasi

11.  Aspek globalisasi yang mengacu pada semakin menyatunya unit-unit ekonomi di dunia kedalam satu unit ekonomi dunia, adalah.......
a.       Aspek kebudayaan
b.      Aspek keagamaan
c.       Aspek teknologi
d.      Aspek ekonomi
e.       Aspek demografi

12.  Suatu aspek globalisai yang merujuk pada perkembangan teknologi informasi yang akhirnya menyatukan dunia menjadi tempat tanpa batas, adalah.....
a.       Aspek kebudayaan
b.      Aspek keagamaan
c.       Aspek teknologi
d.      Aspek ekonomi
e.       Aspek demografi

13.  Salah satu fenomena yang bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari tentang globalisasi adalah......
a.       Menurunnya kualitas teknologi
b.      Menurunnya aliran modal
c.       Tertutupnya suatu negara
d.      Meningkatnya perttukaran budaya internasional
e.       Terbuangnya suatu adat istiadat

14.  Dibawah ini yang termasuk tantangan globalisasi yang akan dihadapi oleh masyakarat adalah....
a.       Sikap individualisme
b.      Ketertinggalan ilmu pengetahuan
c.       Kemunduran teknologi
d.      Permusuhan antar masyarakat
e.       Tertutupnya suatu daerah

15.  WTO adalah salah satu organisasi ekonomi yang perannya meningkat akibat globalisasi, kepajangan dari WTO adalah....
a.       World Trade Organization
b.      World Trend Organization
c.       Web Transit Organization
d.      Wine Trade Organization
e.       Woods Trade Organization

16.  Dampak negatif dari globalisasi adalah......
a.       Kemajuan teknologi komunikasi
b.      Kemajuan teknologi informasi
c.       Timbulnya dominasi negara-negara maju yang mempuyai kekuatan lebih kuat
d.      Komukasi lebih murah dan mudah
e.       Peningkatan mobilitas sosial

17.  Hal-hal yang perlu dipersiapkan agar mampu menghindar dari dampak negatif globalisasi adalah.....
a.       Pembangun kualitas manusia Indonesia melalaui pendidkan
b.      Menutup diri dari globalisasi
c.       Membatasi diri dalam berinteraksi
d.      Membiarkan segala pengaruh globabalisasi masuk ke Indonesia
e.       Menghindari kemajuan teknologi

18.  Dampak positif dari globalisasi adalah......
a.       Masyarakat yang terbentuk lebih tidak kreatif dan kurang bersemangat
b.      Timbul gejala materialisme
c.       Masuknya nilai budaya luar yang menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa
d.      Meningkatnya kemajuan transportasi dan teknologi komukasi
e.       Berkembangnya sikap individualisme

19.  Wujud nyata globalisasi dalam bidang ekonomi terdiri dari berbagai aspek, salah satunya adalah....
a.       Aspek produksi
b.      Aspek keamanan
c.       Aspek kebudayaan
d.      Aspek politik
e.       Aspek sosial masyararkat

20.  Contoh dari isu pelestarian lingkungan hidup yang sering dibahas oleh masyarakat internasional akibat adanya globalisasi, adalah.....
a.       Negara otoriter terkucilkan dari pergaulan internasional
b.      Tindakan perusakan lingkungan mendapat kecaman dari masyarakat internasional
c.       Masuknya hak asasi manusia kedalam masalah internasional
d.      Saling berkompetensinya dunia perdagangan inernasional
e.       Dilaksanakannya perundingan antar anggota PBB

21.  Keuntungan yang bisa kita dapatkan dari segi ekonomi akibat adalanya globalisasi adalah.....
a.       Mudahnya kita berkomunikasi dengan teman yang berada diluar negeri
b.      Dapat mengetahui informasi berita internasional melalui internet
c.       Dapat menjual barang keberbagai negara melalui internet dan bersaing dipasar internasional
d.      Mempelajari kebudayaan negara lain dengan mudah
e.       Menikmati acara hiburan dari negara lain

22.  Kemudahan yang bisa kita rasakan dari segi kemajuan teknologi komunikasi adalah.....
a.       Mudahnya kita berkomunikasi dengan teman yang berada diluar negeri
b.      Dapat berpergian keluar negeri dengan pesawat terbang
c.       Dapat menjual barang keberbagai negara melalui internet dan bersaing dipasar internasional
d.      Melakukan pertukaran pelajar antarnegara
e.       Menikmati acara hiburan dari negara lain

23.  Dampak negatif dalam segi kebudayaan akibat globalisasi adalah......
a.       Masuknya penanam modal dari berbagai negara
b.      Persaingan pasar internasional
c.       Munculnya sikap saling menghormati antarumat beragama
d.      Munculnya krisis sosial-budaya dikalangan masyarakat
e.       Banyaknya remaja yang bergantung pada internet

24.  Dibawah ini adalah pelaku globalisasi dibidang politik, kecuali......
a.       Negara maju
b.      Negara berkembang
c.       Organisasi antarpemerintah
d.      Perusahaan internasional
e.       Kepolisian negara

25.  Lebih seringnya remajaIndonesia mengadopsi budaya barat daripada budaya sendiri, merupakan dampak globalisasi dalam segi.....
a.       Ekonomi
b.      Politik
c.       Sosial- Budaya
d.      Teknologi komunikasi & informasi
e.       Hukum

26.  Menurut asal katanya globalisasi di ambil dari kata global yang maknanya adalah
a.       Universal                                    
b.       sosial
c.       Komunis                                        
d.       Individualis
e.       Kebersamaan

27.  Pada abad keberapa era globalisasi dimulai ..
a.       23                                                 
b.       24
c.       21                                                   
d.       25
e.       20

28.  Dimensi proses globalisasi ada 3 yaitu globalisasi ekonomi,globalisasi politik , dan globalisasi budaya. pendapat tersebut menurut ...
a.       Soejono soekanto                      
b.       Malcolm waters
c.       Auguste comte                              
d.      Gillin and gllin
e.       Ruslan Abdulgani

29.  Mobilitas teknologi, munculnya organisasi multinasional dan organisasi transnasional, merupakan salah satu wujud dari arus globalisasi yaitu …
a.       Arus pendapat
b.      Arus teknologi
c.       Arus pendidikan
d.      Arus regional
e.       Arus keuangan

30.  Mobilitas penanaman modal asing, investasi, ekspor, dan impor, merupakan salah satu wujud dari arus globalisasi yaitu ….
a.       Arus pendapatan
b.      Arus keuangan
c.       Arus teknologi
d.      Arus pendidikan
e.       Arus etnis


31.  Arus yang ditandai dengan makin deras-nya nilai baru yg masuk ke suatu negara  yaitu ..
a.       Arus ide
b.      Arus keuangan
c.       Arus sungai
d.      Arus etnis
e.       Arus regional


32.   
1.      Komunikasi yang lebih mudah dan juga murah
2.      Dalam transportasi, dapat meningkatkan efisiensi.
3.      Erosi terhadap nilai-nilai tradisi.
4.      Timbul gejala-gejala materialisme, kendornya moralitas, dsb.
5.      Terjadi dehumanisasi
      Dari pilihan di atas yang termasuk dampak positif globalisasi adalah ...
a.       3,4,2
b.      1,2,3
c.       5,4,1
d.      1,2
e.       1,5

33.  1. Masuknya nilai budaya luar yang tidak sesuai.
2. Erosi terhadap nilai-nilai tradisi.
3. Timbul gejala-gejala materialisme, kendornya moralitas, dsb.
4. Terjadi dehumanisasi
5. Komunikasi yang lebih mudah dan juga murah.
Dari pilihan di atas dampak negative dari Globalisasi kecuali ...
a.       1,2
b.      5,4
c.       4,5,3
d.      3,1,2
e.       5

34.  Sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Salah satu contohnya yaitu Unilever yang merupakan perusahaan milik ...
a.       AS
b.      Spanyol
c.       Belanda
d.      Inggris
e.       Perancis

35.  Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep ….
 a.     Dunia Tanpa Batas
       b.    Dunia Tanpa Tapal Batas
       c.     Dunia Tanpa Batas Waktu
       d.    Dunia Global
       e.     Mendunia

36.  Mobilitas manusia dalam bentuk imigran, turis, eksodus, pengungsi, dan lain-lain merupakan salah satu wujud dari arus globalisasi yaitu ….
a.       Arus politik
b.      Arus ekonomi
c.       Arus etnis
d.      Arus politik
e.       Arus tenaga kerja

37.  Proses masuknya keruang lingkup dunia, pengertian dari ...
a.       Diferensiasi sosial
b.      Stratifikasi sosial
c.       Tindakan sosial
d.      Globalisasi
e.       Akulturasi

38.  Abad 21, ditandai dengan globalisasi ekonomi yang nampak dlm aspek-aspek ...
a.       Produksi
b.      Pembiyayaan
c.       Tanaga kerja, jaringan informasi
d.      Pedagangan
e.       Semua benar

39.  1).Dapat mengakibatkan erosi budaya.
2).Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
3).Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jatidiri.
4).Hilangnya semangat nasionalisme & patriotisme
Sisi negatif dari kultur hybrid yaitu ...
a.       1,2,3
b.      2,1
c.       3,2
d.      Semua benar
e.       Semua salah

40.  Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegeri sekitar …
a.       1000-1500 M
b.      1000-2000 M
c.       100000-1000000 M
d.      100 – 2000 M
e.       2600-9000 M

41.  Globalisasi mempengaruhi  ekonomi terutama  melalui …
a.       Transportasi lintas negara
b.      Perdagangan internasional
c.       Arus modal antar negara
d.      A dan c
e.       B dan c

42.  Organisasi perdagangan dunia ( WTO ) dibentuk berdasarkan perundingan ….
a.    Perjanjian roma
b. sidang pbb
c. perjanjian linggar jati
d. KMB
e. AM I & II

43.  Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi yaitu ...
a.       Globalisasi produksi
b.      Globalisasi pembiayaan
c.       Globalisasi tenaga kerja
d.      Globalisasi perdagangan
e.       Semua benar

44.  Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi slah satunya adalah ..
a.       Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
b.      Akulturasi
c.       Asimilasi
d.      A,b,c salah
e.       A benar

45.  globalisasi adalah gejala yang sangat nyata yang konsekwensinya dapat dirasakan di hampir semua tempat di dunia. Pendapat itu dikemukakan oleh ..
a.       kaum apatis
b.      kaum nasionalis
c.       kaum pelajar
d.      kaum bangsawan
e.       hiper globalis

46.  ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan ..
a.       Berkembangnya turisme dan pariwisata.
b.      Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
c.       Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
d.      Salah semua
e.       Benar semua

47.  Posisi Indonesia di era globalisasi terdapat di bidang, kecuali ….
a.       Ekonomi
b.      Politik
c.       Budaya
d.      Pendidikan
e.       Semuanya benar

48.  Istilah Globalisasi pertama kali diperkenalkan oleh ….
a.   KenichiOhmae
b.   AjunApadurai
c.   TheodoreLevitt
d.   ThomasL.Friedman
e.   JosephStiglitz

49.  Persamaan pandangan antara pihak pendukung dan penentang globalisasi,adalah …
a.    Globalisasi menguntungkan negara-negara kapitalis
b.    Globalisasi menguntungkan segelintir penduduk dunia
c.    Globalisasi akan membawa kehidupan yang lebih baik
d.    Globalisasi mengancam negara-negara berkembang
e.   Proses globalisasi tak dapat dielakan

50.  Penyebaran teknologi keseluruh penjuru dunia adalah tipe globalisasi yang disebut ….
a.    Technoscapes
b.    Financescapes
c.    Ethnoscapes
d.    Ideoscapes
e.    MediascapesBerikut ini, soal PG PKN dan jawabannya, dimulai dari soal nomor 61 sampai dengan 75.

61. Sikap yang paling tepat untuk menghadapi era globalisasi dalam bidang sosial budaya adalah….
a. menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa
b. meniru budaya yang berasal dari negara lain
c. mempersiapkan diri untuk menerima semua budaya asing yang akan datang
d. menolak dan menutup diri dari pengaruh budaya asing
e. mempelajari bahasa asing agar dapat berkomunikasi dengan bangsa lain
Jawaban: a

62. Pada era keterbukaan, semua budaya dari negara-negara maju yang masuk ke negara Indonesia sebaiknya….
a. diseleksi dan disesuaikan dengan kepribadian
b. semua budaya asing harus kita tolak
c. kebudayaan dari negara-negara maju semua bersifat pasif
d. masuknya kebudayaan asing hanya merusak kebudayaan asli
e. kebudayaan dari negara-negara maju semua bersifat negatif
Jawaban: a

63. Memasuki milenium ketiga, dunia berubah dengan sangat cepat, sehingga dapat menimbulkan implikasi yang sangat kompleks, kecuali….
a. munculnya keadilan yang merata
b. munculnya saling ketergantungan (interdependence)
c. ketimpangan si kaya dan si miskin
d. semakin lebarnya perbedaan negara maju dan negara berkembang
e. habisnya sumber daya alam dan rusaknya lingkungan
Jawaban: a

Baca Juga :  Contoh Soal UTS (MID) Geografi Kelas XI Semester I 3

64. Menurut negara-negara yang tidak setuju diberlakukannya globalisasi beralasan bahwa globalisasi ekonomi akan dapat….
a. melahirkan orang-orang kaya baru di negara-negara berkembang
b. melahirkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara negara kaya dan miskin
c. mengurangi masuknya investasi ke negara-negara miskin
d. memperkecil campur tangan asing kepada negara sedang berkembang
e. melahirkan masyarakat dunia yang tanpa kelas
Jawaban: b

65. Dengan berkembangnya era perdagangan bebas, negara yang paling diuntungkan adalah….
a. negara-negara yang kaya sumber daya alamnya
b. negara-negara yang sumber daya manusianya sudah maju
c. negara-negara yang ekonominya sudah kuat
d. negara-negara berkembang
e. negara-negara Eropa
Jawaban: c

66. Negara industri maju menikmati kemajuan dan kesejahteraan ekonomi dengan standar hidup masyarakatnya di atas rata-rata. Negara-negara tersebut, diantaranya….
a. Eropa, Jerman, dan Inggris
b. Eropa dan Amerika Serikat
c. Eropa, Jepang, dan Cina
d. Jepang, Cina, dan Jerman
e. Amerika Serikat, Kuba, dan Jepang
Jawaban: b

Baca Juga :  Contoh Soal Essay Seni Budaya Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban Part-3

67. Manfaat globalisasi dalam bidang ekonomi bagi negara berkembang adalah…
a. terjadinya persaingan bebas dalam perdagangan dunia
b. terjadinya peningkatan produktivitas tenaga kerja
c. terjadinya kemajuan di segala bidang
d. semakin luasnya pemasaran hasil produksi
e. semakin makmurnya bangsa-bangsa
Jawaban: c

68. Berkat globalisasi, seseorang dapat berbelanja barang-barang kebutuhan sehari-hari secara langsung dari rumah ke rumah melalui internet, keadaan ini merupakan pengaruh globalisasi dalam bidang….
a. teknologi informasi dan komunikasi
b. ekonomi
c. politik
d. perdagangan
e. sosial budaya
Jawaban: a

69. Berikut ini dampak globalisasi bagi negara miskin, kecuali….
a. kekuatan tawar-menawar melemah
b. adanya intensif pajak (keringanan pajak)
c. terjadinya banyak sogokan
d. jam kerja sangat tinggi dengan upah yang sangat rendah
e. banyaknya perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja baru
Jawaban: e

70. Dalam bidang sosial budaya, globalisasi memiliki pengaruh….
a. meningkatnya kerja sama
b. meningkatnya individualisme
c. meningkatnya budaya tradisional
d. meningkatnya hubungan yang baik antarmasyarakat
e. meningkatnya perekonomian
Jawaban: b

71. Di bawah ini yang merupakan dampak globalisasi dalam bidang hankam, kecuali….
a. kejahatan melalui internet (cyber crime)
b. kegiatan pencucian uang
c. pembunuhan oleh teroris
d. menyebarkan konflik
e. melakukan bunuh diri
Jawaban: e

Baca Juga :  Soal Essai (Isian) Ujian Sekolah KKPI SMK (Bag.2)

Baca juga: 100+ Contoh Soal USBN/USP PKN SMA/SMK Beserta Jawabannya (Kurikulum 2013 + KTSP)

72. Ciri-ciri kapitalisme, yaitu….k
a. sebagian property dimiliki pemerintah
b. modal diinvestasikan ke dalam satu usaha saja
c. barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas
d. penawaran barang dan jasa berdasarkan sistem lelang
e. investasi ke satu tempat
Jawaban: c

73. Seorang filsuf (philosopher) dan ahli ekonomi dari Skotlandia, Adam Smith, mengemukakan tentang….
a. pasar tutup
b. kebebasan beragama
c. pasar bebas
d. pasar tradisional
e. kebebasan berpendapat
Jawaban: c

74. Dampak globalisasi bagi negara maju adalah….
a. negara-negara maju menghadapi persaingan dari negara-negara yang baru berkembang
b. negara maju kehilangan reputasinya
c. negara maju kehilangan konsumen
d. negara maju banyak yang bangkrut
e. adanya penurunan nilai mata uang di negara maju
Jawaban: a

75. Contoh pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi, yaitu….
a. banyaknya pengangguran
b. banyaknya kejahatan
c. kegiatan pencaloan di segala bidang
d. banyaknya premanisme
e. tumbuhnya pasar tradisional
Jawaban: a1    PENGERTIAN GLOBALISASI


Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan ketertarikan dan ketergantunagn antarbangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang alin sehingga batas-batas suatu Negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, anarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama l;ain yang melintas batas Negara dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran Negara atau batas-batas Negara.
Menurut asalo katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau prilaku) sebagai cirri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definitation), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makain terikat satu sama lain, mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksitensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Disisi lain ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, seingga bisa saja orang memiliki pandangan negative atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang pertama kali menggunakan istilah globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
·         Internasionalisas : Globalisasi  diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
·         Liberalisasi       : Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
·         Uiversalisasi         : Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun immaterial keseluruh dunia. Pengalaman disatu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
·         Westernisasi         : westernisasi adalah salah satu  bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
·         Hubungan transplanetari dan suprateriorialitas : Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankanstatus ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontology sendiri, bukan sekedar gabungan negara-negara.

B. DAMPAK GLOBALISASI
       Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negara yang mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup melihat di telivisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi membawa manfaat bagi manusia tetapi juga dampak buruknya.
·         Dampak Globalisasi di Bidang Social dan Budaya
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merabaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan music dalam bentuk kepingan CD/VCD atau DVD. Dampak  positif globalisasi dibidang social adalah para generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperolrh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yang lebih luas. Adapun dampak negatifnya adalah generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain. Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang. Manfaat globalisasi diantaranya adalah informasi yang dapat diperoleh secara mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh dunia sehingga pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas. Akan tetai dengan adanya arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan. Semua informasi diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup, pola piker, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia. Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkenadampak negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu mempengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda. Sebagai contoh, menurunya budaya membaca dikalangan pelajar, mereka lebih suka melihat televise yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsure kekerasan yang kemudian mereka tiru.

·         Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi adar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreati dan produktif. Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme dikalangan generasi muda. Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya. Globalisasi dan liberalism pasar telah menawarkan alternative bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara berkembang. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.


·         Dampak Globalisasi di Bidang Budaya Dan Politik
·         Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan public di negara sedang berkembang menggambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah social dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi (dambaan akan kebebasan).

C. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP NILAI NASIONALISME DI KALANGAN GENERASI MUDA
                Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengsruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti layaknya selebritis yang cenderung ke budaya barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai deengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka di cat beranaka warna. Pendek kata orang lain lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi  yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apalagi bagi anak muda internet sudah menjadi sanpatan mereka sehari-hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kalian memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, adalagi pegangan wajib mereka yaitu Handpone. Rasa social terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan Handpone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasab dan keterbukaan sehingga mereka bertindak swesuka hati mereka. Contoh realnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang mengganggu 
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.jika pengaruh pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubunganya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya banga sendiri dan rasa perduli terhadap masyarakat. padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian diatas pengaruh negative globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negative globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
·         Antisipasi pengaruh negate globalisasi terhadap nilai nasionalisme langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negative globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme antara lain yaitu:
1. menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, missal semangat mencintai produk dalam negri.
2. menanamkan dan mengamalkan niali-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya.
3. memanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
4. mewujudkan supremasu hokum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
5. selektif terhadap pengaruh globalisasi dibidang politik, ideologi, ekonomi, social budaya bangsa.
Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita akan kehilangan kepribadian bangsa.
Dampak posiyif globalisasi :
1. mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam berpergian (mobili-tas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran.
5. memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
6. mudah memenuhi kebutuhan.
Dampak Negatif Globalisasi :
1. Informasi yang tidak tersaring
2. perilaku konsutif
3. membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

D. CIRI GLOBALISASI
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembagnya fenomena globalisasi dii dunia. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan atarmanusia di seluruh dunia.
·         Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televise satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sangat cepat, sementara melalui pergerakan masa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
·         Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
·         Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media masa (terutama televisi, film, music, dan transmisi berita dan olah raga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintas beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literature, dan makanan.
·         Meningkatnya masalah bersama, mesalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.
Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi social.



E. GLOBALISASI KEBUDAYAAN
            Sub kebudayan punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang secara global. Globalisasi mempengaruhi hamper semua aspek yang ada dimasyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/piskologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada didalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentukeseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau Wworld Culture) telah terlihat sejak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di Dunia.
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi anarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.





Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
·         Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
·         Penyebaran prinsip multikebudayaan ( multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayan lain di luar kebudayaanya.
·         Berkembangnya turisme dan pariwisata.
·         Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara kenegara lain
·         Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film, dan lain-lain.
·         Bertamabah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia dan FIFA.

BAB 4 GLOBALISASI
Waktu : 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

Standar Kompetensi : 4. Mengevaluasi dampak globalisasi

Kompetensi Dasar :
4.1.  Mendeskripsikan proses, aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan negara.
4.2.  Mengavaluasi pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
4.3.  Menentukan sikap terhadap pengaruh dan implikasi globalisasi terhadap bangsa dan negara.
4.4.  Mempresentasikan tulisan tentang pengaruh globalisasi terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Hasil Yang Diharapkan :
q  Menjelaskan pengertian globalisasi.
q  Menguraikan tentang proses, fenomena dan aspek-aspek globalisasi.
q  Mendeskripsikan tren, tantangan dan pelaku globalisasi.
q  Menganalisis dampak dan isu-isu internasio-nal sebagai dampak globalisasi.
q  Mengevaluasi pengaruh globalisasi dalam bidang (ekonomi, ideologi, politik, hankam, dan TIK) terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
q  Menguraikan pentingnya memiliki wawasan global.
q  Memahami sikap perkembangan dunia yang sangat cepat.
q  Menganalisis pemanfaatan globalisasi untuk pembangunan dan implikasi globalisasi terhadap bangsa dan negara.
q  Mengevaluasi pengaruh globalisasi terhadap bangsa dan negara.

Materi Pembelajaran:
Pendahuluan
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Pengertian Globalisasi:
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
*         Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
*         Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
*         Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
*         Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
*         Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli:
*         Malcolm Waters, Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
*         Emmanuel Ritcher, Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
*         Thomas L. Friedman, Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
*         Princeton N. Lyman, Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
*         Leonor Briones, Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia  dan pergerakan wanita.
Ciri globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
*         Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
*         Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
*         Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
*         Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
*         Meningkatnya arus keuangan yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi, pembelian melalui internet.
*         Meningkatnya arus ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai baru yg masuk ke suatu negara.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Aspek-aspek Globalisasi
1.      Aspek  Ekonomi, mengacu kepada makin menyatunya unit-unit ekonomi di dunia.
2.      Aspek Kebudayaan dan Keagamaan, adanya gagasan-gagasan baru yang datang dari seluruh dunia.
3.      Aspek Tekhnologi, adanya perkembangan teknologi informasi yg menyatukan dunia  tanpa batas.
4.      Aspek Demografi, banyaknya penghijrahan manusia di belahan dunia.

Teori globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:

Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
*       Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).

Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.

Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
Sejarah globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluruh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.
Pelaku atau Subjek Globalisasi
a.       Negara-negara yang dipetakan secara dikotomis.
b.      Organisasi-organisasi antar pemerintah.
c.       Perusahaan internasional yang dikenal dengan Multinational Corporation (MNC)  atau Transnational Corporation atau Global Firms.
d.      Organisasi internasional atau transnasional yang non pemerintah (INGO, International  Non-Governmental Organizations)
e.       Organisasi-organisasi non formal.

Dampak Globalisasi
Globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tatanan masyarakat modern yg awalnya hanya ada pada tataran ekonomi, namun dalam perkembangannya cenderung menunjukkan keragaman.
Menurut Malcolm Watersbahwa ada 3 (tiga) dimensi proses globalisasi, yaitu:
  1. Globalisasi Ekonomi,
  2. Globalisasi Politik dan
  3. Globalisasi Budaya.
Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
*       Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
*       Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
*       Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
*       Globalisasi jaringan informasiMasyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
*       Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
Kebaikan globalisasi ekonomi
*       Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
*       Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
*       Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
*       Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
*       Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Keburukan globalisasi ekonomi
*       Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
*       Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
*       Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
*       Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Dampak positif globalisasi ekonomi antara lain:

1.    Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
2.    Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
3.    Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
4.     Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas.
Dampak negatifnya sebagai berikut:
1.    Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
2.    Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya ancaman produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.
3.    Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
4.    Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung kesiapan kita mengadapinya.

Globalisasi kebudayaan

Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
*              Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
*              Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
*              Berkembangnya turisme dan pariwisata.
*              Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
*              Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
*              Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
*              Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
*              Meningkakan interaksi budaya antarnegara melalui perkembangan media massa
Dampak Positif Globalisasi
  1. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi, dan mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.
  2. Dalam transportasi, dapat meningkatkan efisiensi.
  3. Mendukung nasionalisme dalam menggalakkan pro-ses integrasi antara lain dengan mendobrak etnosentrik.
  4. Peningkatan mobilitas sosial dan pengukuhan kelas menengah.
  5. Komunikasi yang lebih mudah dan juga murah.
  6. Peluang yg lebih luas bagi manusia berbagai etnik, bangsa, budaya dan agama untuk berinteraksi.
  7. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
  8. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
  9. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.
  10. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
  11. Mudah memenuhi kebutuhan.

Dampak Negatif Globalisasi

  1. Masuknya nilai budaya luar yang tidak sesuai.
  2. Eksploitasi alam dan sumber daya lain yang besar.
  3. Berkembangnya nilai-nilai konsumerisme dan individual.
  4. Terjadi dehumanisasi.
  5. Timbulnya dominasi negara-negara maju.
  6. Erosi terhadap nilai-nilai tradisi.
  7. Timbul gejala-gejala materialisme, kendornya moralitas, dsb.
  8. Pembangunan yang tidak seimbang.
  9. Masyarakat kurang kreatif dan hedonistik.
  10. Merebaknya kebiasaan meniru hasil-hasil iptek.
  11. Informasi yang tidak tersaring
  12. Perilaku konsumtif
  13. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
  14. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
  15. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

Isu-isu Internasional sebagai Dampak Globalisasi:
  1. Demokrasi
  2. Hak Asasi Manusia
  3. Transparansi (keterbukaan)
  4. Pelestarian Lingkungan Hidup
  5. Pluralisme
  6. Pasar global dan
  7. Pesaing global

Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa dan Negara

  1. Globalisasi di Bidang Ekonomi

Abad 21, ditandai dengan globalisasi ekonomi yang nampak dalam aspek-aspek :
1.        Produksi.
2.        Pembiayaan.
3.        Tenaga Kerja.
4.        Jaringan Informasi.
5.        Perdagangan.
Beberapa agenda regional & global yang dihadapi : General Agreement on Tariffs and Trade (GATT), World Trade Organization (WTO), Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) dan Asean Free Trade Area (AFTA).

Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :
1.        Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi.
2.        Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin.
3.        Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional.
4.        Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang.
5.        Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
  1. Globalisasi di Bidang Ideologi
1.        Negara-negara maju mengusung gaya ideologi Kapitalis dan Liberalis.
2.        Negara Amerika dan Eropa Barat sebagai pendukung kuat ideologi liberal & kapitalisme, akan terus berupaya  me-nancapkan pengaruhnya di belahan dunia lain (termasuk Indonesia) agar mau mengikuti pola dan prinsip-prinsip yang selama ini mereka terapkan.
3.        Pengaruh globalisasi bagi Indonesia dapat menyebabkan keterpurukan ekonomi, karena ketidak-mampuan dalam bersaing.
4.        Tingkat ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah mengikat secara politik dgn mengusung prinsip-prinsip kapitalis dan pemikiran liberal.

c.       Globalisasi di Bidang Politik

1.        Pengaruh globalisasi politik, menimbulkan banyak kepentingan yang tidak lagi bisa dipenuhi, kecuali melalui peran kekuatan global (suprastate).
2.        Globalisasi politik tidak lain adalah pergulatan glo-bal dlm mewujudkan kepentingan para pelaku sbb :
a.         Negara-negara besar dan negara-negara kecil.
b.         Organisasi-organisasi antar pemerintah.
c.         Perusahaan internasional seperti Multinational Corporations (MNC).
d.        Perusahaan internasional atau transnasional yg non pemerintah.
3.        Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi.
4.        Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).

d.      Globalisasi di Bidang Sosial-Budaya

Beberapa indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh globalisasi sosial budaya, adalah sbb :
1.        Disorientasi, dislokasi, atau krisis sosial-budaya di kalangan masyarakat dgn kian meningkatnya penetrasi dan ekspansi budaya Barat.
2.        Berbagai ekspresi sosial budaya “alien” (asing), yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
3.        Semakin merebaknya budaya “McDonald-isasi”, tele-novela yang menyebarkan kepermisifan, kekerasan dan hedonisme, mewabahnya MTV-isasiValentine’s Day dan kini juga From’s Night di kalangan remaja.
4.        Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia.
5.        Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang.
6.        Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.

Dewasa ini ada kecenderungan munculnya kultur hybrid (budaya gado-gado tanpa identitas). Beberapa sisi negatifnya antara lain :
1.        Dapat mengakibatkan erosi budaya.
2.        Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
3.        Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jatidiri.
4.        Hilangnya semangat nasionalisme & patriotisme.
5.        Cenderung pragmatisme & maunya serba instan.

e.       Globalisasi di Bidang Hankam

Pengaruh globalisasi di bidang Hankam sangat nampak pada industri-industri pertahanan yg menghasilkan alat peralatan Hankam serta jasa pemeliharaannya.
Negara-negara industri persenjataan spt : Amerika, Inggris, Perancis, Rusia, dan Cina, selalu berupaya memperbaharui jenis, bentuk dan kemampuannya.
Negara-negara lain seperti Iran, Israel, India, Pakistan, dan Korea Utara, juga telah membuat persenjataan yg semakin disempurnakan, bahkan belakangan muncul isu-isu senjata nuklir yang masih menjadi polemik.

f.       Globalisasi di Bidang TIK

Globalisasi yang didukung kemajuan teknologi informasi telah menghadirkan perubahan besar
dalam kehidupan  masyarakat dunia, antara lain :
  1. Akses informasi semakin mudah dan cepat sehingga dapat mencapai tempat lain tanpa memandang jarak dan batas negara.
  2. Masalah kedaulatan negara mendapat tanta-ngan, terutama dalam menghadapi arus informasi.
  3. Negara tidak dapat sepenuhnya lagi mengatur arus informasi dan komunikasi baik yang positif (kondusif) maupun negatif (desdruktif).

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme


Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1.         Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

2.         Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3.         Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme.
1.         Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2.         Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3.         Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4.         Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5.         Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.  

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1.         Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2.         Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3.         Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4.         Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5.         Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa. 

Sikap Terhadap Pengaruh dan Implikasi Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara

a.         Memiliki Wawasan Global
1.      Budaya Global (Perilaku, nilai, dan gaya hidup).
2.      Konsep Global (konsep negara-bangsa, relevansi ideologi bagi negara, primordialisme baru, liberalisasi, dsb).
3.      Pendangkalan wawasan dan kehidupan demokrasi, ( de-mokrasi “instant” dan pendangkalan wawasan, dengan proses analisis realtime.
4.      Isyu Global, Hak Asasi Manusia, masalah lingkungan global, dan isyu yang berkembang di masyarakat.
5.      Politik global, isyu global dapat dibahas dalam berbagai forum seminar, pengkajian dan diskusi secara lugas.
b.        Memahami Era Globalisasi dan Hubungan Interdependensi Ekonomi
c.         Memahami Perkembangan Dunia Yang Sangat Cepat
  1. Banyaknya perekonomian dunia yg mendorong be-kerjanya mekanisme pasar & saling berkompetisi.
  2. Terdapat perkembangan penting tentang program Pasar Tunggal Eropa.
  3. Amerika Serikat telah mengalami perubahan kea-rah proteksionisme.
  4. Jepang telah memperlihatkan kemampuannya sebagai kekuatan utama di bidang perdagangan.
  5. Timbulnya gejala baru kearah pembentukan “free trade area” diberbgai belahan dunia.
  6. Transformasi perekonomian yg terjadi di kawasan Pasifik dan Asia Tenggara.
d.        Memanfaatkan Globalisasi Untuk Pembangunan
e.         Implikasi Globalisasi Terhadap Bangsa & Negara
1.    Perumus kebijakan di tingkat nasional, bahwa ada perubahan cepat & makin ketatnya persaingan.
2.    Pelaku ekonomi, bahwa daya saing ekonomi nasional meningkat, kemampuan produksi dan ekspor makin membesar.
3.    Pemerintah, dapat memainkan peran sebagai fasilitator, pemberi dorongan dan bimbingan.
4.    Bagi dunia usaha, dituntut lebih luwes, lebih sensitif pada tuntutan pasar dan lebih jeli mempelajari ber-bagai peluang terbuka di pasar serta terus mening-katkan efisiensi dan daya saing perusahaannya.