Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelajaran sbk alat musik tradisional

Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno yaitu Mousa yakni yang memimpin seni dan ilmu (Ensiklopedi National Indonesia, 1990 : 413).

Sedangkan tradisional berasa dari kata Traditio (Latin) yang bermakna kebiasaan masyarakat yang sifatnya turun temurun.

Kata tradisional sendiri merupakan sifat yang berarti berpegang teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun (Salim dan Salim, 1991 : 1636).

Menurut Sedyawati (1992 : 23) pengertian musik tradisional adalah musik yang dipakai sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi.

Musik tradisional menurut Tumbijo (1977 : 13) adalah suatu seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu.

Maka bisa dijelaskan bahwa musik tradisional ialah musik masyarakat yang diwariskan secara turun – temurun dan berkelanjutan dalam masyarakat suatu daerah.

Pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa pengertian musik tradisional adalah cetusan perasaan atau ekspresi melalui nada atau suara dari alat musik sehingga mengandung lagu atau irama yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi berikutnya.

Menurut Purba (2007:2), musik tradisional tidak berarti bahwa suatu musik dan beragam unsur di dalamnya bersifat kolot, kuno atau ketinggalan zaman. Tetapi musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat.

Musik tradisional, baik itu kumpulan komposisi, idiom, struktur dan instrumentasinya serta gaya maupun elemen-elemen dasar komposisinya, seperti ritme, modus, melodi atau tangga nada, tidak diambil dari sistem musikal yang berasal dari luar kebudayaan suatu masyarakat pemilik musik yang dimaksud tersebut.

Pengertian Musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam konteks saat ini yaitu upaya pewarisan secara turun temurun masyarakat sebelumnya untuk masyarakat selanjutnya.

Fungsi
1. Sarana upacara adat budaya (ritual)

2. Pengiring Tarian

Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno yaitu Mousa yakni yang memimpin seni dan ilmu (Ensiklopedi National Indonesia, 

Sedangkan tradisional berasa dari kata Traditio (Latin) yang bermakna kebiasaan masyarakat yang sifatnya turun temurun.

Kata tradisional sendiri merupakan sifat yang berarti berpegang teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun (Salim dan Salim,

Menurut Sedyawati pengertian musik tradisional adalah musik yang dipakai sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi.

Musik tradisional menurut Tumbijo adalah suatu seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu.

Maka bisa dijelaskan bahwa musik tradisional ialah musik masyarakat yang diwariskan secara turun – temurun dan berkelanjutan dalam masyarakat suatu daerah.

Pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa pengertian musik tradisional adalah cetusan perasaan atau ekspresi melalui nada atau suara dari alat musik sehingga mengandung lagu atau irama yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi berikutnya.

Menurut Purba musik tradisional tidak berarti bahwa suatu musik dan beragam unsur di dalamnya bersifat kolot, kuno atau ketinggalan zaman. Tetapi musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat.

Musik tradisional, baik itu kumpulan komposisi, idiom, struktur dan instrumentasinya serta gaya maupun elemen-elemen dasar komposisinya, seperti ritme, modus, melodi atau tangga nada, tidak diambil dari sistem musikal yang berasal dari luar kebudayaan suatu masyarakat pemilik musik yang dimaksud tersebut.

Pengertian Musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam konteks saat ini yaitu upaya pewarisan secara turun temurun masyarakat sebelumnya untuk masyarakat berikutnya

Berikut beberapa jenis musik tradisionalnusantara dan penjelasannya.
  1. Musik Gambang Kromo. ...
  2. Musik Keroncong. ...
  3. Musik Gong Luang. ...
  4. Musik Santi Swara dan Laras Madya. ...
  5. Musik Karang Dodou. ...
  6. 6. Musik Tabuh Salimpat. ...
  7. 7. Musik Tradisional Kombi. ...
  8. Musik Senandung Jolo.


Musik Tradisi dan Musik Modern

I.         Pengertian
Musik tradisi adalah musik yang muncul, tumbuh dan berkembang disebuah masyarakat. Dikenalkan secara turun temurun secara lisan dari nenek moyangnya kepada anak cucunya. Sehingga seiring dengan perkembangan zaman, musik – musik tradisi semakin luntur karena tidak ada salinan secara tertulis. Biasanya musik tradisi tidak ada nama penciptanya, dan sering menggunakan tangga 5 tangga nada yang disebut tangga nada pentatonis.
Sedangkan musik modern adalah musik yang tumbuh dimasyarakat modern , mudah terkenal (muncul) dan mudah dilupakan (menghilang). Ada salinan tertulis dari musik modern dan memiliki nama pengarang. Biasanya menggunakan tangga 7 nada yang disebut tangga nada diantonis.

II.      Ciri – ciri
Musik tradisi :
1.   Syair dan melodinya menggunakan bahasa daerah setempat.
2.   Gaya musik disesuaikan dengan kebiasaan ataupun adat – istiadat daerah setempat.
3.   Alat musik yang digunakan masih tradisional.
4.   Merupakan identitas dan jatidiri masyarakat sekitar.
5.   Sebagai media ekspresi diri dari masyarakat sekitar.
6.   Sebagai pengiring acara – acara ritual adat.

Musik modern :
1.   Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Nasional.
2.   Iringannya sudah menggunakan alat musik modern.
3.   Ada sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradap dan lebih maju.
4.   Tempo musiknya lebih cepat.
5.   Sebagai sarana aktualisasi diri.
6.   Sebagai sarana ekonomi.

III.    Persamaan
Persamaan musik tradisi dan musik modern :
1.   Dihasilkan dari sebuah ungkapan atau ekspresi manusia akan keindahan (estetika). Ekspresi tersebut diungkapkan dalam bentuk suara dan bunyi alat musik.
2.   Sama sama memiliki fungsi sebagai sarana hiburan, aktualisasi diri, sarana ritual, dan pengiring tarian.

IV.    Perbedaan Musik Tradisi dan Musik Modern
1.  Sistim Nada
·        Musik tradisi menggunakan sistim nada yang jaraknya tidak sama. Sehingga menghasilkan tangga nada pentatonis.
·        Musik modern umumnya menggunakan sistim nada yang disusun berdasarkan frekuensi yang tetap dan jarak nada yang sama. Sehingga menghasilkan tangga nada diantonis dan kromatik.

2.  Segi Sejarah
·        Musik tradisi merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Baik sebagai ritual maupun sebagai hiburan.
·        Musik modern cenderung berkembang berdasar teknik komposisi dan praktek memainkan alat musik. Sehingga musik modern bisa dikelompokkan menurut jaman dan gaya musiknya.

3.  Penciptaan
·        Karya musik tradisi dihasilkan berdasarkan permainan kolektif dalam sebuah kelompok musik.
·        Karya musik modern biasanya dihasilkan oleh individu atau biasa disebut komponis.